loading...
Pengertian Goodwill
Sudah pernah dengar wacana Goodwill ?Goodwill berasal dari bahasa batak, good yang berarti baik dan will yang berarti akan, jadi goodwill yaitu berarti "akan baik".
Kwkwkw itu
 |
Timbulnya goodwill ketika pembayaran (pembelian) atas perusahaan lain dengan harga diatas harga pasar aset membersihkan (nilai buku).
Selisih yang timbul inilah yang dinamakan Goodwill !
Goodwill ialah representasi angka yang lebih besar dari nilai buku yang dibayarkan suatu perusahaan untuk sanggup mendapat perusahaan lain.Misalnya Perusahaan A ingin membeli perusahaan B untuk perluasan usaspesialuntuk.
Perusahaan B mempunyai total Aset sebesar Rp 1.000, total Liabilitas: Rp 350 dan total Equity Rp 650.
Perusahaan B jual mahal terhadap perusahaan A alasannya yaitu tahu posisi mereka strategis buat perusahaan A.
Sesudah perundingan yang cukup melelahkan, jadinya perusahaan B mau di beli oleh perusahaan A dengan harga Rp 850, dan deal !
Lalu bagaimana?
Mari perhatikan hitung hitungannya:
| Harga Beli | : | 850 |
| Total Aset | : | 1000 |
| Net Aset | : | 650 |
*Net Aset: Total Aset-Total Kewajiban (utang)
Total Aset Bersih Perusahaan B yaitu Rp 650 namun dibeli oleh perusahaan A dengan harga Rp 850.
Ada selisih Rp 200.
Nah, selisih inilah yang kita sebut sebagai "Goodwill".
Apa ini kerugian ?
Mungkin secara angka angka memang lebih mahal.
Tetapi, dengan pembelian perusahaan B ini, perusahaan A akan mendapat manfaat yang jauh lebih besar kedepannya yang akan mengalir sampai beberapa tahun kedepan.
Secara sederhana perusahaan A melaksanakan penjurnalan menyerupai ini :
| Debit | | | Aset | Rp 1.000 | ||
| Debit | | | Goodwill | Rp 200 | ||
| Kredit | | | Kas | Rp 850 | ||
| Kredit | | | Liabilitas | Rp 350 |
Notes:
- Itu spesialuntuk rujukan sederhana saja, biasanya ditulis terdiri dari aset apa aja (current aset, fixed asets dll), libilities apa saja, dan detail lain nya serta tentunya lebih kompleks.
Bisa dikatakan goodwill yaitu aset tak berwujud yang mungkin paling tak berwujud alasannya yaitu goodwill paling susah untuk diukur secara handal.
# Perolehan Goodwill
Goodwill akan timbul jikalau ada kegiatan sebuah perusahaan yang membeli perusahaan yang lain, dimana harga yang dibayarkan lebih besar dari harga/kekayaan membersihkan perusahaan yang dibeli.Namun, apabila harga belinya dibawah dari kekayaan membersihkannya, maka yang muncul yaitu goodwill negatif.
Logikanya sama. Hanya dibolak balik saja.
# Amortisasi Goodwill
Amortisasi ialah istilah lain dari penyusutan, kalau pada aktiva tetap ada istilah penyusutan, dalam aset tidak berwujud menyerupai goodwill, penyusutan itu disebut dengan amortisasi.PSAK sebut, amortisasi ialah alokasi jumlah tersusutkan secara sistematis atas aktiva tak berwujud selama masa manfaat ekonomisnya.
Harga perolehan aktiva tak berwujud dibebankan secara periodik kedalam rugi keuntungan perusahaan menurut asumsi terbaik atas masa manfaat goodwill atau aset tak berwujud lainnya.
Metode amortisasi yang sering dipakai yaitu metode garis lurus (Straight Line Method). Setiap tutup buku, 31 Dec, dilakukan pembebanan amortisasi goodwill kedalam Laporan Laba Rugi dan juga sekaligus nilai buku goodwil pada neraca dikurangi, dengan jurnal
Dec 31:
| Debit | | | Amortisasi Goodwill | Rp xxx | ||
| Kredit | | | Akumulasi Amortisasi Goodwill | Rp xxx | ||
Rp xxx yaitu jumlah goodwill dibagi sebanyak berapa tahun administrasi meng-amortisasi-kan dengan menurut asumsi terbaik atas masa manfaat goodwillnya
Dan yang penting WAJAR !
Misal menyerupai rujukan di atas, goodwill sebesar Rp 200,
Di amortisasi selama 5 tahun, jadi tiap tahunnya Rp 200/5 = Rp 40.
Dalam penentuan berapa banyak tahun yang dibutuhkan dalam mengamortisasi goodwill ?
Hal ini bekerjsama menjadi banyak perdebatan.
Tambahan :
- Account akumulasi amortisasi goodwill serta aset tak berwujud yang lain umumnya tidak disajikan dalam neraca tetapi spesialuntuk disajikan sebesar nilai buku (nilai perolehan goodwill dikurangi akumulasi amortisassi goodwilla).
# Penghapusan Goodwill | Writte Off
Apa tujuan abolisi Goodwill ?Jika seandainya goodwill yang didapat atas pembelian perusahaan terlampau sudah diakui tidak mempersembahkan manfaat lagi bagi perusahaan.
Lalu untuk apa goodwill dipertahankan ?
Maka untuk itu perlu adanya abolisi goodwill.
Pencatatan jurnalnya :
| Debit | | | Amortisasi Goodwill | Rp xxx | ||
| Kredit | | | Akumulasi Amortisasi Goodwill | Rp xxx | ||
* Rp xxx yaitu Nilai Buku ketika penghapusan
# Penurunan Goodwill | Writte Down
Writte-down dibutuhkan dan dilakukan jikalau manfaat yang didiberikan oleh Goodwill diakui sudah menurun.Jurnal pencatatan writte-down Goodwill sama dengan jurna pencatatan writte-off, yang tidak sama spesialuntuk nominalnya.
Nilai penurunan nilai goodwill spesialuntuk sebesar nilai yang turun saja, bukan nilai goodwill seluruhnya.
Notes:
- Writte-off ataupun writte-down sanggup dilakukan setelah adanya revaluasi oleh tubuh appraisal yang independen.
- Nanti, bemasukan nilai writte off maupun writte down dari goodwill didapat dari hasil rekomendasi tubuh appraisal tersebut.
# Polemik Goodwill
Sebenarnya amortisasi goodwill menjadi polemik tersendiri, bahkan menjadi sebuah perdebatan, antara perlu dihapuskan atau tidak dihapuskan.Bahkan FASB pada tahun 2005 kemudian tetapkan amortisasi goodwill tidak diperkenankan untuk dilakukan.
Amortisasi Goodwill-pun dihentikan diterapkan oleh IAS (International Accounting Standard).
- Baca juga : Perlukah amortisasi goodwill ?
Apa itu impairment?
Sepertinya butuh ruang khusus untuk mengulas impairment, tidak dipostingan kali ini.
Apabila ada pertanyaan, atau sanggahan koreksi wacana goresan pena goodwill ini, silahkan untuk tinggalkan pesan dikolom komentar.
Tag :
Aktiva Tidak Berwujud
0 Komentar untuk "Definisi Goodwill Dalam Akuntansi"